Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Windows Part.5 - Konfigurasi DNS (Domain Names System) pada Windows Server 2003


Tutorial Hari Ini
Pengantar Dan Persiapan Awal
Konsep Domain Names System
Instalasi Domain Names System
Pembuatan Domain Names System

Pembahasan Materi Selanjutnya
Penutup
Pengantar Dan Persiapan Awal
Selamat pagi / siang / sore / malam, Hallo adik-adik mahasiswa baru serta sahabat semua berjumpa kembali pada tutorial hari ini dan tak lupa penulis doakan  semoga sehat dan selalu dalam lindunganNYA. Tutorial sebelumnya merupakan cara akses ke sistem  Windows Server 2003 Standard Edition, administrasi dasar serta langkah-langkah Instalasi Active Directory Windows Server 2003 Standard Edition. Pada pembahasan selanjutnya, seperti biasa sebelum membahasnya persiapkan terlebih dahulu berikut ini:
  1. Pastikan koneksi internetnya tetap jalan.
  2. Estimasi waktu 30 menit untuk menyelesaikan materi ini dan tetap fokus.
  3. Jangan lupa secangkir kopi atau teh serta cemilan.
  4. Mulai belajar. . .
Konsep Domain Name System
Domain Name System (DNS Server) fungsi utamanya adalah untuk menterjemahkan sebuah alamat IP ke sebuah domain atau  hostname, atau sebaliknya. Dapat dibayangkan bagaimana sulitnya pemakai internet jika harus menghapalkan IP Address setiap server yang ingin dituju ketika menggunakan service internet. Dengan adanya DNS Server, pemakai internet akan lebih mudah untuk menghapal nama dari pada angka.
Domain Name System (DNS Server) juga sebuah sistem yang bertugas menyimpan semua informasi data domain dalam jaringan. DNS Server ditemukan tahun 1983 oleh Paul Mackapetris. Sebelum menggunakan DNS Server, mapping ke domain dahulu menggunakan file hosts.txt. File hosts.txt tersebut memiliki kekurangan yaitu saat suatu IP address berubah, maka file juga harus berubah sehingga agak rumit. Berbeda dengan DNS Server dimana perubahan bersifat dinamis. Jadi jika ada perubahan pada suatu host, maka yang lainnya akan mengikuti, semuanya akan bersifat dinamis. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian DNS Server?
Domain Name System merupakan sebuah server yang dapat melayani permintaan untuk mengetahui sebuah IP address yang digunakan oleh suatu domain. Sebagai contoh, saat user ingin mengakses sebuah situs misalkan www.telkom.co.id maka server DNS yang akan mencari IP address dari www.telkom.co.id sehingga komputer anda dapat mengakses website dari Telkom. Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting pada setiap komputer dan setiap provider penyedia layanan internet. 
Fungsi DNS Server
DNS server adalah sebuah sistem database yang sangat besar dimana berfungsi menyimpan semua IP address yang digunakan dalam hostname. Sistem database besar tersebut memuat banyak keterangan tentang IP addres. Misalnya situs youtube.com maka DNS server akan menerjemahkannya ke IP address youtubesehingga user dapat terhubung dengan youtube serta tampilan youtube akan keluar pada pencarian. Pengelolaan DNS server itu terdiri dari tiga komponen utama, yaitu DNS resolver, recursive DNS server, dan authoritative DNS server. DNS resolver merupakan klien yang diketahui sebagai komputer milik pengguna yang membuat permintaan DNS dari program tertentu. Sedangkan recursive DNS server merupakan pihak memberikan jawaban pada resolver berupa hasil pencarian DNS yang diminta.
Cara Kerja DNS Server
Layanan internet menggunakan Internet Protocol(IP) dalam mengirim dan menerima paket-paket data. Dengan demikian, setiap komputer di Internet memiliki IP Address yang unik dan semua traffic paket data dari dan ke komputer berkomunikasi melalui IP.
Analogi sistem IP ini mirip dengan telepon. Setiap pemilik telepon harus memiliki nomor telepon yang unik artinya tidak ada nomor telepon yang sama. Untuk menelpon seseorang, kita harus mengetahui terlebih dahulu nomor telepon yang ingin dituju. Demikian juga dengan Internet, untuk mengunjungi suatu host atau server di Internet, kita harus mengetahui IP Address dari host atau server tersebut.
Beberapa Jenis Domain Name System, sbb:
  1. A record, Jenis ini memetakan hostname ke alamat IP atau IP address 32-bit yang sering disebut dengan kode IPv4.
  2. AAAA record, Jenis ini memetakan hostname ke alamat IP 128-bit sering disebut dengan IPv6.
  3. MX record, merupakan jenis DNS yang memetakan domain ke dalam mail exchange server.
  4. CNAME record, merupakan record yang berfungsi untuk membuat nama lain atau nama alias dari suatu domain.
  5. NS Record, record ini berfungsi untuk pemetaan domain ke dalam satu daftar yang ada di DNS Server.
Catatan:bila menggunakan sistem operasi Linux akan lebih jelas tentang jenis-jenis Domain Name System.  
Instalasi Domain Name System
Bila DNS belum terinstall maka proses instalasi dapat dilakukan melalui Klik Start Windows: Manage Your Server, kemudian akan tampil dialog layar sbb:
Selanjutnya: klik Add or remove a role, akan tampil kembali dialog layar sbb:
Pada dialog layar Preliminary Steps: klik Next untuk melanjutkan proses instalasinya dan akan tampil kembali dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog layar Server Role pindahkan kursor ke DNS Server. Bila belum terinstall pada Configured bernilai N, kemudian klik Next. (NB:pada tampilan layar diatas nilai dari DNS Server adalah Yes, artinya sudah terinstall). Selanjutnya DNS Server sudah siap untuk dikonfigurasi.
Sumber: I Ketut Darmayuda, Modul Praktikum Sistem Operasi, STMIK LPKIA Bandung.

Pembuatan DNS Server
Untuk pembuatan atau mengkonfigurasi DNS Server pada Windows Server 2003 terdiri dari 3 bagian, berikut langkah-langkahnya.
Sebagai contoh akan dibuat sebuah domain dengan data-data, sbb:
: Nama domain: www.gaool.com
: IP Address     : 192.168.0.7 (sesuai dengan yang dikonfigurasi IP sebelumnya)
Langkah kerjanya, sbb:
BAGIAN KESATU: Membuat Forward Lookup Zones.
Langkah-01: Klik:Start Windows: Administrative Tools: DNS, selanjutnya akan tampil dialog layar kemudian klik tanda + kemudian akan tampil, sbb:
Langkah-02:
Klik kanan mouse pada Forward Lookup Zones:Klik New Zone... selanjutnya akan tampil dialog layar, sbb:
Pada dialog layar Welcome to the New Zone Wizard klik Next untuk melanjutkan akan tampil dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog layar Zone Type pilih opsi Primary zone yang merupakan opsi default nya, kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar, sbb:
Pada dialog Active Directory Zone Replication Scope pilih opsi To all domain... yang merupakan opsi default nya, kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar kembali, sbb:
Selanjutnya pada dialog Zone Name ketik nama domainnya gaool.com tanpa menggunakan www, kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil kembali dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog Dynamic update pilih opsi pertama Allow only secure... yang merupakan opsi default nya, kemudian klik Next dan akan tampil dialog layar Completing the New Zone Wizard, sbb:
Selanjutnya klik Next untuk mengakhiri proses pembuatan domain bagian kesatu.
BAGIAN KEDUA: Menetapkan jenis Host(A) dan IP Address
Langkah-01: Pindahkan kursor ke: gaool.com selanjutnya klik kanan pada  : gaool.com: pilih New Host dan akan tampil dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog New Host isikan dengan www dan pada Fuly... akan terisi secara lengkap domainnya www.gaool.com selanjutnya pada IP Address diisi dengan 192.168.0.7 selanjutnya klik Add Host dan akan tampil dialog layar, sbb:
Selanjutnya klik OK kemudian Done untuk mengakhiri proses penetapan Host bagian kedua.
BAGIAN KETIGA: Membuat Reverse Zones (membuat IP yang terbalik)
Langkah-01: Pindahkan kursor ke Reverse Lookup Zones kemudian klik kanan mouse nya: pilih New Zone, selanjutnya akan tampil dialog layar, sbb:

Pada dialog layar Welcome to the New Zone Wizard klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog layar Zone Type pilih opsi Primary zone yang merupakan opsi default nya(langkahnya hampir sama dengan pembuatan  Forward Lookup Zones), kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar, sbb:
Pada dialog Active Directory Zone Replication Scope pilih opsi To all domain... yang merupakan opsi default nya, kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar kembali, sbb:
Selanjutnya pada dialog Reverse Lookup Zone Name isikan pada Network ID dengan IP tiga digit dari belakang 0.168.192, kemudian klik Next untuk melanjutkan dan akan tampil dialog layar, sbb:
Selanjutnya pada dialog Dynamic update pilih opsi pertama Allow only secure... yang merupakan opsi default nya, kemudian klik Next dan akan tampil dialog layar Completing the New Zone Wizard, sbb:
Selanjutnya klik Finish untuk mengakhiri proses pembuatan Reverse bagian ketiga.
Pengujian Hasil Konfigurasi DNS Server
Untuk menguji hasil dari Konfigurasi DNS Server yang sudah dibuat sebelumnya, aktifkan Command Prompt melalui klik start pada windows kemudian klik 
Command Prompt selanjutnya ketikkan ping www.gaool.com dan hasilnya, sbb:
Penutup
Sekian pembahasan tutorial hari ini tentang konfigurasi DNS Server selanjutnya akan dibahas konfigurasi Web Server dengan Internet Information Services (IIS) Manager. Sekian dan terima kasih sudah mengikuti terus tutorial ini, semoga bermanfaat. Salam.🙏
I Ketut Darmayuda
I Ketut Darmayuda I Ketut Darmayuda

Posting Komentar untuk "Windows Part.5 - Konfigurasi DNS (Domain Names System) pada Windows Server 2003"

crossorigin="anonymous">